Dukung Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan, MRT Jakarta Sediakan Gerai UMKM di Stasiun
Peran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, kontribusinya terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) menyentuh angka 60,5 persen dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional. Menyadari hal tersebut, PT MRT Jakarta (Perseroda) mendukung hadirnya gerai-gerai UMKM di stasiun. Hingga Desember 2022, terdapat 16 gerai UMKM yang tersebar di tiga stasiun, yaitu Stasiun Dukuh Atas BNI, Fatmawati Indomaret, dan Lebak Bulus Grab. Ketiga stasiun ini merupakan stasiun dengan kategori angka keterangkutan (ridership) tinggi di sepanjang jalur Lebak Bulus—Bundaran HI.
Dengan 16 gerai tersebut, PT MRT Jakarta (Perseroda) bekerja sama dengan setidaknya 25 jenama (brand) yang terdiri dari kriya, fesyen, makanan, dan minuman, yaitu:
- Stasiun Lebak Bulus Grab: Wande Jajan (Rupa Saji, Wintje’s Cake, Kazoora, Gandumkoe, Serella Food, Pawaris, Madu Al-Mubarokah, Dapur Sawunggalih), Kebab Mungilqu, Aremie Hj. Rully, Alfee, Broodmet, Darkao, Nasi Kebuli Abu Walad, dan RA.
- Stasiun Fatmawati Indomaret: Ndelok, Lemper Purnama, Marem, Teji Burger, Tasty Food I Have by Dapur Bang Doel, Apikmen, ZAM (Zarming, Alini, Montana).
- Stasiun Dukuh Atas BNI: Honey Loaf.
“Salah satu bentuk dukungan PT MRT Jakarta (Perseroda) terhadap perkembangan UMKM ialah dengan membuka kesempatan bagi pelaku langsung membuka gerai di stasiun. Selain membuka gerai dengan biaya murah, sekitar Rp750 ribu hingga Rp1,3 juta per bulan, PT MRT Jakarta (Perseroda) juga memberikan pelatihan seperti pemasaran digital, menyediakan gerai, dan sistem poin of sales (POS) untuk melakukan pembayaran,” ungkap Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud. “Kami berharap bahwa dengan kehadiran UMKM ini bukan hanya meningkatkan penjualan dan penjenamaan (branding) UMKM tersebut, melainkan juga menyediakan kebutuhan bagi para pengguna jasa MRT Jakarta,” pungkasnya.
Salah satu pemilik gerai UMKM dengan jenama Montana Aromatics, Mona Sjukri, menyampaikan harapannya saat membuka gerai di Stasiun Fatmawati Indomaret. “Saya berharap agar produk kami lebih dikenal dan diterima oleh masyarakat. Selain itu, membuka gerai di stasiun MRT Jakarta berarti produk kami lebih mudah diperoleh,” ujarnya. Montana Aromatics membuka gerai ZAM Corner sejak Desember 2022 lalu bersama dengan dua jenama lainnya, yaitu Alini dan Zarming.
Hal senada disampaikan oleh Teji Burger yang didirikan oleh Abdi Ferdiansyah dan Herlingga Wibowo pada Desember 2019. “Saat ini kami memiliki tiga gerai, yaitu di Jalan R.S. Fatmawati, Ciledug, dan Stasiun Fatmawati Indomaret. Dengan metode penjualan makan di tempat (dine in), daring (online), dan kemasan (take away), kami berharap agar pembukaan gerai di stasiun MRT Jakarta dapat meningkatkan penjualan dan brand awareness di masyarakat,” ujar Abdi.
Kehadiran gerai-gerai di stasiun, baik UMKM maupun retail, diharapkan akan menjadi salah satu penarik lebih banyak lagi masyarakat untuk menjadikan MRT Jakarta dan moda transportasi publik lainnya sebagai alat penunjang mobilitas sehari-hari.
Berita Lainnya
-
Dorong Sistem Pembayaran berbasis Aplikasi, Kartu Jelajah Berganda Dinonaktifkan
31 October 2024 -
Kedutaan Besar Jepang di Indonesia dan JICA Terkesan dengan Fasilitas Operasional dan Pemeliharaan MRT Jakarta
29 November 2021 -
Per 25 September, Pembangunan Fase 2A CP 201 Capai 43,4 Persen
27 September 2022