Gelar Forum Jurnalis Awal Tahun, Direksi Paparkan Rencana 2023
Sebagai salah satu badan usaha milik daerah, PT MRT Jakarta (Perseroda) sangat mendukung keterbukaan informasi kepada publik. Oleh karena itu, perusahaan menggelar Forum Jurnalis secara rutin setiap bulan. Membuka 2023, forum jurnalis digelar secara tatap muka langsung di kantor pusat PT MRT Jakarta (Perseroda) di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat pada Rabu (25-1-2023). Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat, Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi, dan Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud hadir langsung dan menyampaikan capaian 2022 dan rencana serta target pada 2023.
“Pada 2022 ini, jumlah pengguna jasa MRT Jakarta mencapai 19, 7 juta orang dengan rata-rata harian sekitar 54 ribu orang. Angka ini melampaui target kami, yaitu sekitar 14 juta dengan rata-rata harian 40 ribu orang. Atas nama PT MRT Jakarta (Perseroda), saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman media dan masyarakat atas dukungannya selama ini,” ungkap Tuhiyat di hadapan sekitar 40 jurnalis yang hadir siang itu. “2023 ini, kami menargetkan 70 ribu orang per hari. Hal ini berdasarkan situasi global yang semakin membaik dan proyeksi target 2023,” lanjutnya.
Effendi menambahkan bahwa PT MRT Jakarta (Perseroda) menerapkan strategi pull untuk menarik lebih banyak pengguna seperti promo dan kemitraan lainnya, yaitu mal, tempat atraksi, tempat makan, event, hotel, pusat kebugaran, hingga co-working space. “Kami optimistis target ridership tersebut dapat tercapai,” ujarnya.
Dari aspek pengembangan bisnis, potensi pendapatan dari nontiket (non-fare box) pada 2023 akan mengoptimalkan lima aspek. “Kita akan memperluas potensi bisnis media periklanan, pengembangan dan komersialisasi kawasan TOD, pengembangan area dan bisnis retail. Selain itu kita juga akan gencarkan digital bisnis dan aktivasi event di sepanjang jalur MRT Jakarta,” jelas Farchad. “Sepanjang 2022 lalu, sumber pendapatan nontiket berasal dari pengembangan kawasan TOD dan proyek konsultasi seperti dengan LRT Sumsel dan Ho Chi Minh City Metro serta webinar kemitraan berbayar,” tuturnya.
Dari aspek konstruksi, tambah Tuhiyat, pembangunan fase 2A terus berlanjut. “Hingga 15 Januari lalu, perkembangan fase 2A mencapai 18,5 persen. Targetnya, segmen Bundaran HI—Harmoni selesai pada 2027 dan hingga Kota pada 2029,” pungkasnya.
Berita Lainnya
-
Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Jalan MH Thamrin dan Kebon Sirih Periode 5 Februari—31 Mei 2022
04 February 2022 -
Kunjungi MRT Jakarta, Menteri Perdagangan Internasional Inggris Bicarakan Kerja Sama di Bidang Industri Perkeretaapian
24 February 2022 -
PT MRT Jakarta (Perseroda) Siapkan Pusat Informasi Publik di Kota Tua
29 August 2022