Gelar Simulasi Kerusuhan, PT MRT Jakarta (Perseroda) Pastikan Kesiapsiagaan Stasiun
Tepat pukul 21.30 WIB, petugas keamanan Stasiun Blok A melaporkan ke komandan regu tentang adanya pergerakan sekitar 300-an pengunjuk rasa menuju stasiun. Komandan regu lalu meneruskan laporan ke Area Authority yang kemudian melaporkan ke Pusat Kendali Operasi (operation control center). Tak lama, petugas kembali melaporkan bahwa pengunjuk rasa mulai membakar ban dan melempar botol di jarak sekitar 100 meter dari stasiun. Penumpang yang masih ada di dalam stasiun lalu dievakuasi ke luar ke tempat aman. Tak berapa lama, seluruh pintu stasiun ditutup. Meski demikian, sebagian pengunjuk rasa memaksa masuk. Aksi saling dorong terjadi mengakibatkan pintu jebol. Namun, di atas, tim K9 telah siaga dan berhasil menghalau pengunjuk rasa.
Kejadian tersebut merupakan bagian dari simulasi penanggulangan aksi kerusuhan di stasiun layang pada Jumat (28-7-2023) di Stasiun Blok A, Jakarta Selatan. Simulasi tersebut melibatkan kepolisian setempat. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh PT MRT Jakarta (Perseroda) untuk mengetahui kesiapan personel, sarana, dan prasarana MRT Jakarta terkait kondisi kedaruratan.
“PT MRT Jakarta (Perseroda) menempatkan aspek keamanan di lingkungan MRT Jakarta sebagai prioritas dalam setiap pelayanannya. Simulasi rutin ini bertujuan selain untuk menguji kesiapan saran dan prasarana saat kejadian kedaruratan, juga untuk mengasah keterampilan setiap personel MRT Jakarta, baik di stasiun maupun di OCC,” jelas Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi. “Selain itu, kami juga senantiasa menjaga koordinasi dan kerja sama yang baik dengan pihak terkait yang memberikan masukan terkait standar pelayanan minimum bagi masyarakat,” lanjut Effendi. Sebagai informasi, MRT Jakarta telah ditetapkan sebagai objek vital nasional sehingga aspek keamanan akan mendapatkan dukungan penuh dari TNI POLRI.
PT MRT Jakarta (Perseroda) secara rutin menggelar berbagai macam simulasi kedaruratan seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, kerusuhan, hingga penumpang pingsan. Hal ini dilakukan agar seluruh elemen kesiapsiagaan MRT Jakarta, baik sarana dan prasarana maupun keterampilan petugas, dapat selalu terasah dan senantiasa siap saat dibutuhkan.
Berita Lainnya
-
Transformasi Masa Depan Jakarta, Gubernur Anies Baswedan Canangkan Pembangunan Simpang Temu Dukuh Atas
13 October 2021 -
PT MRT Jakarta (Perseroda) Anugerahkan Penghargaan K3 kepada Stasiun dan Mitra Kerja Terbaik
25 February 2021 -
Pengguna Jasa MRT Jakarta Sentuh 70 ribu Orang saat Lebaran
19 April 2024