JPO BI Selesai Dibongkar
Sekitar pukul 01.00 WIB pada Minggu (20-9-2020) lalu, gelagar (girder) sisi timur jembatan penyeberangan orang itu perlahan-lahan turun dan berhenti di atas multi axle trailer. Petugas dengan cermat mengoskestra pengaturan peletakan beban seberat sekitar 120 ton tersebut agar dapat diletakkan di atas kendaraan multi axle trailer tersebut sesuai dengan metode yang telah direncanakan. Setelah dipastikan aman, kendaran 96 roda tersebut lalu bergerak perlahan menuju Taman Monas lalu diangkut menuju lahan milik Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta di Rawa Buaya. Sehari sebelumnya, gelagar sisi barat telah terlebih dahulu diturunkan.
Sejak Jumat, 4 September 2020 lalu, jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menghubungkan sisi barat dan timur Jalan Thamrin serta Halte Transjakarta Bank Indonesia dibongkar. Hal ini perlu dilakukan karena area median Jalan Thamrin tersebut akan digunakan sebagai area pembangunan Stasiun MRT Jakarta Thamrin. Pekerjaan selanjutkan ialah memindahkan halte transjakarta BI ke sisi timur dan barat Jalan Thamrin. Kedua halte ini akan digunakan selama lima tahun ke depan sesuai dengan pekerjaan pembangunan Stasiun Thamrin dan Monas. Setelah itu, halte Transjakarta BI tersebut akan kembali dipindahkan ke tengah Jalan Thamrin dan terintegrasi langsung dengan Stasiun Thamrin seperti halnya integrasi antara Stasiun Bundaran HI dan Halte Transjakarta Bundaran HI.
“Jadi malam ini adalah kegiatan menurunkan jembatan penyeberangan orang di Jalan Thamrin yang menghubungkan Halte Transjakarta. Kegiatan malam ini setelah minggu lalu rampnya diturunkan, sekaranag bentang di tengahnya,” ungkap Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar yang hadir langsung dini hari itu. “Saya hadir untuk menyaksikan langsung apakah seluruh persyaratan dan persiapan dilakukan dengan baik serta pekerjaan ini yang pertama kali, jadi saya ingin melihat dari dekat. Dari update sisi manajemen risiko sudah evaluasi dan disimulasikan sehingga berjalan dengan lancar,” tambah ia di sela-sela suara mesin berat menyiapkan pekerjaan penurunan gelagar. William juga menyampaikan perkembangan pembangunan fase 2 yang sudah mencapai 8 persen. “Kita akan lihat akhir bulan ini seperti apa, tentunya akan bertambah lagi dan yang paling penting, masih sesuai jadwal,” lanjut ia.
Sejak 15 Juni 2020 lalu, pembangunan fase 2, khususnya paket kontrak CP 201 telah dimulai. Paket kontrak tersebut meliputi pembangunan dua terowongan dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun Harmoni dan dua stasiun, yaitu Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas. Rencana, jalur ini akan bisa digunakan untuk publik pada Maret 2025 mendatang.
Penulis: Nasrullah
Berita Lainnya
-
PT MRT Jakarta (Perseroda) Raih Tiga Penghargaan Jakarta Investment Award 2024
01 August 2024 -
Tinjau Area Kostruksi Stasiun Monas, Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Apresiasi Progress Pembangunan Fase 2A
06 November 2024 -
Karyawan Operator Transportasi Publik DKI Jakarta Terima Vaksin COVID-19
24 March 2021