Kedua Terowongan Penghubung Stasiun Glodok dan Kota Selesai Dibangun
Tepat pukul 14.35 WIB, sirine bergaung di kedalaman sekitar 18 meter di bawah permukaan tanah. Secara bersamaan, bendera Indonesia dan Jepang dikibarkan di atas mesin bor terowongan. Momen tersebut merupakan penanda bahwa tunnel boring machine 1 telah berhasil menembus dan menyelesaikan pembangunan terowongan southbound dari Stasiun Kota hingga Stasiun Glodok. Tepuk tangan pekerja dan undangan seremoni menambah keriuhan perayaan peristiwa bersejarah tersebut.
“Siang ini, salah satu peristiwa penting berhasil ditorehkan dengan baik, yaitu terselesaikannya pembangunan terowongan southbound dari Stasiun Kota menuju Stasiun Glodok. Saat ini, kita berada di sisi utara Stasiun Glodok dengan kedalamanan sekitar 18,45 meter di bawah permukaan tanah,” ungkap Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Weni Maulina sat ditemui di lokasi pembangunan pada Senin (21-10-2024). “Panjang terowongan yang berhasil dibangun sekitar 240 meter. Ini merupakan terowongan yang nantinya menjadi jalur kereta menuju ke arah selatan atau Lebak Bulus,” lanjutnya. Sebelumnya, terowongan northbound (arah Kota) telah berhasil selesai dikerjakan pada Juli 2024.
Mesin bor terowongan 1 ini, tambah Weni, bekerja dari Stasiun Kota sejak 4 September 2024 bekerja dalam dua shift, siang dan malam. Selanjutnya, mesin bor terowongan 1 ini akan dipersiapkan untuk melanjutkan pembangunan terowongan southbound dari sisi selatan Stasiun Glodok menuju sisi utara Stasiun Mangga Besar. Sedangkan terowongan northbound sedang dalam proses pengerjaan oleh mesin bor terowongan 2 dari sisi selatan Stasiun Glodok menuju sisi utara Stasiun Mangga Besar. Rencananya, akan dibangun terowongan sepanjang 436 meter. Per akhir Oktober ini, telah dibangun sekitar 181 meter.
Stasiun Glodok merupakan salah satu stasiun yang dibangun bersama Stasiun Kota dalam paket kontrak CP203. Stasiun Glodok terdiri dari dua lantai dengan panjang sekitar 240 meter, lebar 19,8 meter, dan berada di kedalaman hingga 18 meter. Sedangkan Stasiun Kota dibangun hingga tiga lantai di bawah tanah dengan panjang 231 meter, lebar 17 meter, dan mencapai hampir 24 meter di bawah tanah. Per 15 Oktober 2024, perkembangan konstruksi CP203 mencapai 62,3 persen dan ditargetkan selesai pada 2029.
Berita Lainnya
-
9 Perusahaan Rintisan Siap Unjuk Diri dalam Demo Day MRTJ Accelerator!
08 February 2021 -
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Raih Penghargaan The Most Resourceful Women-Leader 2024
17 July 2024 -
Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Jalan MH Thamrin dan Kebon Sirih Periode 5 Februari—31 Mei 2022
04 February 2022