Skip to main content

MRT Jakarta dan AFD Sepakati Kerja Sama Studi Kelayakan TOD MRT Fase 1 Lin Utara Selatan

Image
AFD
Direktur Pengembangan Bisnis Farchad Mahfud (batik berkacamata) menunjukkan dokumen kerja sama yang telah ditandatangani. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Ramadhani.

PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Agence Francaise De Developpement (AFD) menyepakati kerja sama Kajian Studi Kelayakan Proyek TOD Fase 1 MRT Lin Utara Selatan. Kesepakatan ditandai dengan penandatanganan naskah kerja sama oleh Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud, AFD Indonesia Country Director Yann Martres, dan Direktur Utama PT MITJ Fuad Fachroeddin di Gedung Transport Hub, Jakarta Pusat, pada Rabu (2-10-2024).

Turut menyaksikan penandatanganan tersebut, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat, Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN Fabien Penone, dan Pjs. Direktur Utama Perumda Paljaya Asri Indiyani.

Dalam sambutannya, Tuhiyat menyampaikan apresiasi atas kerja sama antarkedua belah pihak. “Sejak pertama kali beroperasi pada Maret 2019, MRT Jakarta telah berhasil menjadi katalis perubahan gaya bermobilitas masyarakat. Angka keterangkutan (ridership) yang terus meningkat, ketertiban dan kedisiplinan saat berada di stasiun maupun kereta merupakan wujud nyata perubahan tersebut,” jelasnya. “Oleh karena itu, saya memberi apresiasi atas kerja sama ini karena melalui mandat untuk mengembangkan kawasan di sekitar stasiun, kita bisa mendorong pembangunan Jakarta menjadi nyaman bagi pengguna transportasi publik, terutama saat berpindah antarmoda maupun menikmati ruang-ruang terbuka hijau di sekitarnya,” tuturnya.

Hal senada disebutkan oleh Duta Besar Fabien Penone. “Saya telah melihat langsung infrastruktur modern yang telah dibangun dan pelayanan kelas dunia telah dihadirkan di kawasan perkotaan seperti Jakarta,” ujarnya. “Oleh karena itu, saya menyambut baik kemitraan ini. Melalui kemitraan ini, kedua negara akan saling bertukar pengalaman tentang pembelajaran dalam menghadapi tantangan kawasan urban perkotaan,” pungkasnya.      

Kerja sama yang disepakati mencakup kajian studi kelayakan sejumlah proyek di kawasan transit-oriented development Dukuh Atas, Blok M—Sisingamangaraja, dan Lebak Bulus. Lebih jauh lagi, kajian ini juga mencakup aspek-aspek dampak lingkungan dan sosial dari proyek-proyek tersebut.

Kawasan TOD yang aman dan nyaman serta interkoneksi antarmoda merupakan aspek penting dalam mendorong peningkatan penggunaan transportasi publik sebagai alat mobilitas masyarakat sehari-hari.