Oktober 2024, 3,8 Juta Orang Naik MRT Jakarta
PT MRT Jakarta (Perseroda) mencatat, pada Oktober 2024, 3.865.586 orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Angka ini menunjukkan rata-rata sekitar 124.696 orang per hari naik ratangga. Pada hari kerja Senin—Jumat, angka keterangkutan mencapai 135.209 orang per hari dan pada akhir pekan sekitar 93.939 orang per hari. Selain itu, secara konsisten, MRT Jakarta mempertahankan ketepatan waktu 99,99 persen dengan perjalan kereta tercatat sebanyak 8.325 perjalanan.
Sejauh ini, tren peningkatan angka keterangkutan (ridership) masih terlihat di lima stasiun, yaitu Dukuh Atas BNI, Bundaran HI Bank DKI, Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, Senayan Mastercard, dan Istora Mandiri. Sejumlah faktor seperti integrasi antarmoda dan gedung di sekitar stasiun, transit mitra feeder, dan program gaya hidup dan event mendorong peningkatan tersebut.
Untuk menaikkan angka keterangkutan, PT MRT Jakarta (Perseroda) bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata. Kerja kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan. Lebih jauh lagi, moda pengumpan ini juga mengangkut dari kawasan hunian langsung menuju stasiun terdekat.
Kehadiran angkutan pengumpan ini akan berdampak tidak saja terhadap kenaikan angka keterangkutan, namun juga mendorong kebudayaan menggunakan platform berbagi kendaraan (ride sharing). Secara angka, operator pengumpan ini menyumbang sekitar 22--23 persen angka keterangkutan dari total ridership MRT Jakarta.
Terhitung sejak Mei 2023 lalu, waktu operasional ratangga dan stasiun saat akhir pekan yang biasanya mulai pukul 6 dan berakhir pada pukul 24.00, menjadi pukul 5 hingga 24.00 sebagai bentuk dukungan terhadap aktivitas masyarakat pada akhir pekan di sepanjang jalur MRT Jakarta.
Pada 2023, jumlah pengguna jasa MRT Jakarta mencapai 91 ribu orang per hari. Angka ini melampaui target 70 ribu orang per hari sepanjang 2023. Pada 2024 ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan 92 ribu orang per hari pada akhir tahun. PT MRT Jakarta (Perseroda) berterima kasih kepada masyarakat yang telah menaruh kepercayaannya terhadap layanan MRT Jakarta dan mitra-mitra pengumpannya sehingga lebih banyak orang yang menggunakan MRT Jakarta dalam mobilitas sehari-harinya.
Sebagai bagian dari inovasi dan mengikuti tren digital oleh masyarakat, pengguna jasa MRT Jakarta dapat menggunakan aplikasi MRT Jakarta di ponsel pintar untuk membeli tiket perjalanan, menggunakan poin penggunaan untuk ditukar dengan berbagai promo, bahkan menonton film dan bermain gim ponsel. Seluruh fitur gaya hidup ini bertujuan untuk memberikan pengalaman penuh kepada pelanggan saat menggunakan layanan MRT Jakarta.
Pembelian tiket rombongan (maksimal lima tiket per akun) melalui aplikasi di ponsel berbasis android pun dapat dilakukan sehingga memudahkan bagi pelanggan rombongan untuk bepergian. PT MRT Jakarta (Perseroda) juga menyediakan mesin top up uang elektronik keluaran bank di setiap stasiun. Inovasi melalui mesin tiket kertas kode QR juga disediakan untuk memudahkan masyarakat saat membeli tiket. Yang terbaru, PT MRT Jakarta (Perseroda) menyediakan mesin tiket kertas kode QR versi mobile, seperti mesin EDC, di mana pengguna jasa dapat memesan, membayar, dan mencetak tiket kertas melalui alat mobile yang dibawa oleh petugas stasiun saat kondisi sedang ramai.
Berita Lainnya
-
Dukung Kampanye dan Edukasi Antikorupsi, PT MRT Jakarta (Perseroda) dan KPK Tandatangani Perjanjian Kerja Sama
28 April 2022 -
PT MRT Jakarta (Perseroda) Terima Dana Hibah Studi Energi Baru Terbarukan dari USTDA
14 November 2022 -
Direksi Dampingi Menparekraf RI dan 13 Dubes Negara Sahabat Jalan-jalan Naik MRT Jakarta
22 May 2023