Profil Fase 2A MRT Jakarta
Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pertama fase 2A yang meliputi jalur utama sepanjang sekitar 5,8 kilometer dengan enam stasiun bawah tanah (Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok) dan satu stasiun at grade (Kota) berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1728 Tahun 2018 tentang Penetapan Lokasi untuk Pembangunan Jalur MRT koridor BHI-Kota.
Paket kontrak pembangunan jalur utama tersebut terdiri dari CP201 (dua terowongan dari Bundaran HI—Harmoni, Stasiun Thamrin, dan Stasiun Monas), CP202+CP 205A (Stasiun Harmoni, dua terowongan hingga Stasiun Sawah Besar, Stasiun Sawah Besar, dua terowongan hingga Stasiun Mangga Besar, Stasiun Mangga Besar, dan sistem perkeretaapian (railway systems) serta rel (trackwork)), CP203+CP205B (dua terowongan hingga Stasiun Glodok, Stasiun Glodok, dua terowongan hingga Stasiun Kota, Stasiun Kota, dan sistem perkeretaapian serta rel). Dalam fase 2A ini juga dilakukan penyediaan CP 206 kereta (rolling stock).
Kedua, fase 2B yang terdiri dari Stasiun Kota, Mangga Dua, Gunung Sahari, dan Ancol hingga Depo di Ancol Barat sekitar 5,2 kilometer. Fase 2B ini masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study).
Selain membangun infrastruktur jalur utama kereta, pembangunan fase 2 juga akan meliputi penataan kembali area Jalan Gajah Mada—Jalan Hayam Wuruk dengan pelebaran akses pejalan kaki (trotoar) dan pesepeda, termasuk penyediaan rak sepeda (bike rack) di setiap stasiun MRT Jakarta dan area turun naik penumpang (drop on/off) untuk bus non-BRT, mobil yang membawa penumpang prioritas, dan logistik. Selain itu, pembangunan kembali halte-halte BRT Transjakarta yang terintegrasi secara fisik ke akses masuk stasiun MRT Jakarta, seperti yang sudah dilakukan di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia dengan Halte BRT Transjakarta Bundaran HI. Sejumlah gedung-gedung sepanjang koridor akan terintegrasi langsung dengan stasiun MRT Jakarta serta dapat digunakan sebagai area menurunkan penumpang (kiss and ride).
Per 25 Januari 2021 lalu, pembangunan CP 201 telah mencapai 10,4 persen. Target penyelesaian pekerjaan membangun terowongan lanjutan dari Stasiun Bundaran HI ke Stasiun Thamrin, Stasiun Thamrin (yang direncanakan akan terletak di perempatan Jalan MH Thamrin dan Jalan Kebon Sirih), dua terowongan ke Stasiun Monas, Stasiun Monas, dan dua terowongan ke Stasiun Harmoni dijadwalkan pada Maret 2025.
Penulis: Nasrullah
Berita Lainnya
-
MRT Jakarta Kembali Buka Kesempatan Uji Coba Bike Conveyor Bagi Pesepeda
09 February 2022 -
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Raih Penghargaan The Most Resourceful Women-Leader 2024
17 July 2024 -
Kunjungi MRT Jakarta, EIB Dukung Upaya MRT Jakarta Mitigasi Dampak Perubahan Iklim
10 June 2022