Image
PT MRT Jakarta (Perseroda) Lakukan Kerja Sama Penyelenggaraan Tri Darma Perguruan Tinggi dengan UKIP Makassar
PT MRT Jakarta mendukung penuh setiap program pengembangan sumber daya manusia Indonesia, salah satunya perguruan tinggi. Sebagai generasi masa depan bangsa, seyogianya pengembangan kompetensi mahasiswa dan mahasiswa mendapat dukungan dar berbagai pihak, termasuk badan usaha milik negara atau daerah. Oleh karena itu, PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKIP) Makassar menandatangani Nota Kesepahaman terkait penyelenggaraan Tri Darma Perguruan Tinggi. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar dan Rektor Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKIP) Makassar Prof. Dr. Agus Salim, S.H., M.H., di Kantor Pusat PT MRT Jakarta (Perseroda) di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, pada Kamis (7-4-2022).
“PT MRT Jakarta (Perseroda) sangat mendukung setiap program pengembangan sumber daya manusia Indonesia oleh pemerintah, salah satunya melalui Program Kampus Merdeka. MRT Jakarta, sebagai sistem perkeretaapian perkotaan pertama di Indonesia, memiliki banyak sekali sumber pengetahuan dan keterampilan baik dari aspek konstruksi, operasional, pemeliharaan, hingga pengembangan bisnis dalam sektor perkeretaapian perkotaan dan tata kota,” ungkap William. “Oleh karena itu, MRT Jakarta selalu terbuka dan siap menjadi wadah belajar, penelitian, dan kerja praktik bagi mahasiswa dan mahasiswi perguruan tinggi baik Indonesia maupun dari luar negeri,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Agus Salim menyampaikan apresiasi besar atas terselenggaranya kerja sama ini. “Atas nama UKIP Makassar, saya memberikan apresiasi kepada PT MRT Jakarta (Perseroda) atas terjalinnya kerja sama ini dan memberikan kesempatan mengembangkan kompetensi mahasiswa kami. Dalam pelaksanaan kerja sama ini, kami berharap mahasiswa dan mahasiswi UKIP Makassar dapat mengikuti kerja praktik di MRT Jakarta,” pungkasnya.
Nota kesepahaman ini akan meliputi bidang pendidikan dan pengajaran, pengkajian ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengabdian melalui pemberdayaan dan penerapan iptek kepada masyarakat. Rencananya, kesepakatan ini akan berlangsung hingga empat tahun ke depan.
