PT MRT Jakarta (Perseroda) Selenggarakan TOD Stakeholder Gathering 2024
Mengembangkan area stasiun menjadi kawasan berorientasi transit membutuhkan kerja sama dengan beragam pihak, terutama pemilik dan pengelola lahan atau bangunan di sekitarnya. Oleh karena itu, PT MRT Jakarta (Perseroda) sebagai pengelola utama kawasan berorientasi transit di sepanjang jalur MRT Jakarta menggelar pertemuan pemangku kebijakan (stakeholder gathering) secara rutin untuk
membangun hubungan baik dan kolaboratif terkait pengembangan kawasan berorientasi transit.
Dalam sambutannya, Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud menyampaikan apresiasi atas kerja sama dalam mewujudkan Jakarta yang lebih ramah dan nyaman bagi masyarakat. “Stakeholder Gathering ini merupakan acara rutin tahunan yang diselenggarakan oleh PT MRT Jakarta (Perseroda) dalam rangka menampung aspirasi dan menyosialisasikan tentang rencana-rencana terkait pengembangan kawasan berorientasi transit di sekitar stasiun MRT Jakarta,” jelasnya. “Kami memerlukan dukungan dari para pemilik dan pengelola properti dalam menjawab tantangan serta menransformasi Jakarta menjadi kota yang ramah terhadap pejalan kaki,” tambahnya.
Pertemuan pada Kamis (18-1-2024) di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan dihadiri oleh direktur dan pimpinan mitra, baik pemilik maupun pengelola, gedung di sepanjang jalur MRT Jakarta. Terlihat pula direksi anak perusahaan PT MRT Jakarta (Perseroda). Kepala Divisi Transit-Oriented Development PT MRT Jakarta (Perseroda) Gunawan memaparkan tentang rencana proyek-proyek infrastruktur yang akan dikembangkan di setiap kawasan TOD. Begitu juga dengan direksi anak perusahaan sebagai pelaksana pembangunan tersebut.
Dalam acara ini pula, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT TCP Internusa Tbk serta PT Biru International terkait potensi kerja sama pengembangan lahan di kawasan berorientasi transit DKI Jakarta, terutama di kawasan kota tua.
Pembangunan infrastruktur di dalam radius 700 meter dari stasiun MRT Jakarta terbukti telah memberikan kenyamanan bagi masyarakat pengguna transportasi publik di Jakarta. Salah satunya ialah jembatan penyeberangan multiguna Dukuh Atas yang menghubungkan Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas dan Stasiun Commuterline Sudirman. Per Desember 2023, lebih dari 404 ribu orang menggunakan jembatan yang baru diresmikan pada akhir Agustus 2023. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran infrastruktur integrasi antarmoda akan mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik dalam mobilitas sehari-harinya.
Hal serupa juga terjadi di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu yang diresmikan pada akhir 2022. Revitalisasi taman ini telah menjadi tujuan wisata baru dan pusat seni budaya warga Jakarta. Tercatat 306 ribu lebih pengunjung sepanjang 2023. Pada akhirnya, upaya untuk memberi ruang publik yang aman dan nyaman bagi masyarakat saat bermobilitas merupakan tanggung jawab semua pihak untuk bersama-sama membangun Jakarta.