PT MRT Jakarta (Perseroda) Siapkan Visitor Center di Taman Monas
Sebagai bagian dari upaya menyampaikan informasi perkembangan pembangunan Fase 2A MRT Jakarta, PT MRT Jakarta (Perseroda) membangun pusat informasi terkait MRT Jakarta di area Taman Monas, tepat di samping area pembangunan Stasiun Monas. Pusat informasi ini akan terbuka untuk publik dan diharapkan dapat mulai diakses saat peringatan dua tahun beroperasinya MRT Jakarta pada 24 Maret 2021 mendatang. Pada Senin (15-3-2021) lalu, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar mengunjungi langsung lokasi visitor center tersebut.
“Saya berharap visitor center nanti akan selesai pada peringatan MRT Day dan sudah bisa dimanfaatkan. Tadi sudah kita lihat bahwa fisiknya sudah selesai, tinggal mengisinya saja,” ujar ia seusai mengunjungi area pembangunan Stasiun Monas. “Di visitor center tersebut nantinya akan ada gambar-gambar kegiatan MRT Jakarta selama ini. Ada juga video dan maket atau simulasi kegiatan pekerjaan juga akan ada di sana,” lanjut ia. Lebih jauh lagi, pusat informasi tersebut akan juga memamerkan hasil penemuan cagar budaya di area pembangunan CP 201 selama tahap archeological test pit berlangsung. Visitor center tersebut juga nantinya akan berfungsi sebagai media center.
William juga menyebutkan bahwa sejauh ini pekerjaan pembangunan CP 201 masih sesuai jadwal dan secara keseluruhan pekerjaannya sangat baik. “Ada juga pos polisi yang sudah selesai dan harapannya bisa diresmikan pada April 2021 mendatang,” tutur ia. Hingga 15 Maret 2021, pembangunan CP 201 telah menyelesaikan 11,739 persen pekerjaannya.
Stasiun Thamrin merupakan salah satu stasiun di fase 2A MRT Jakarta. Stasiun ini akan menjadi stasiun terpanjang, yaitu sekitar 410 meter dengan struktur bangunan dua lantai di bawah tanah. Stasiun ini juga akan menjadi pertemuan jalur timur—barat. Stasiun Monas adalah stasiun yang terintegrasi langsung dengan kawasan Taman Monas. Kedua stasiun ini ditargetkan selesai pada Maret 2025.
Fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer dan terdiri dari enam stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI—Harmoni yang ditargetkan selesai pada Maret 2025, dan segmen dua Harmoni—Kota yang ditargetkan selesai pada Agustus 2027. Fase 2B MRT Jakarta yang rencananya melanjutkan dari Kota sampai dengan Depo Ancol Barat masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study). Fase 2 MRT Jakarta akan dibangun dengan biaya sekitar Rp22,5 triliun melalui dana pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang.
Berbeda dengan fase 1, fase 2 dibangun sekaligus dengan membangun kawasan stasiun dengan konsep kawasan berorientasi transit (transit oriented development). Pembangunan dengan konsep ini tidak hanya menyiapkan infrastruktur stasiun MRT Jakarta saja, namun juga kawasan sebagai paduan antara fungsi transit dan manusia, kegiatan, bangunan, dan ruang publik yang akan mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik sehingga dapat menunjang daya angkut penumpang.
Penulis: Nasrullah.