Pekerjaan Konstruksi Paket Kontrak 202 (CP202) MRT Jakarta Fase 2A Harmoni Hingga Mangga Besar Resmi Dimulai
SIARAN PERS Untuk diterbitkan segera
Jakarta, 16 Agustus 2022. Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A dengan total panjang jalur sekitar 6,3 kilometer terdiri dari 3 paket pekerjaan konstruksi, yaitu paket kontrak (contract package) CP201, CP202, dan CP203. Penandatanganan kontrak pelaksanaan konstruksi CP202 telah dilakukan pada 18 Juli 2022 lalu, dengan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) kepada Shimizu Adhi Karya Joint Venture (SAJV) sebagai kontraktor pelaksana diterbitkan pada 27 Juli 2022, yang dijadikan sebagai masa awal dimulainya pelaksanaan pekerjaan konstruksi jalur Harmoni hingga Mangga Besar.
Ruang lingkup pekerjaan konstruksi MRT Fase 2A CP202 meliputi pembangunan 3 stasiun bawah tanah, antara lain Stasiun Harmoni dengan panjang 252 meter dan kedalaman ±16 meter, Stasiun Sawah Besar sepanjang 200 meter dan kedalaman ±27 meter, Stasiun Mangga besar yang nantinya memiliki panjang 220 meter dan kedalaman ±27 meter, serta terowongan bawah tanah sepanjang 1,8 kilometer mulai dari Harmoni sampai dengan Mangga Besar.
Kegiatan konstruksi paket kontrak ini memiliki beberapa tantangan seperti:
1. Kondisi koridor yang sempit
-
Area konstruksi CP202 berada di ruas Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk, yang dipisahkan oleh Sungai Ciliwung Gajah Mada. Selain itu, lokasi konstruksi untuk area CP202 pun sangat berdekatan dengan bangunan sekitar.
-
Dengan mempertimbangkan adanya Sungai Ciliwung Gajah Mada tersebut, maka penempatan posisi stasiun bawah tanah di CP202 berada di bawah ruas jalan, dengan lokasi per-stasiun sebagai berikut:
i. Stasiun Harmoni : Di bawah Jalan Gajah Mada
-
Stasiun Sawah Besar : Di bawah Jalan Gajah Mada
-
Stasiun Mangga Besar : Di bawah Jalan Hayam Wuruk
c. Dengan ruas lebar Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk yang terbatas, maka lebar stasiun khususnya Stasiun Sawah Besar dan Stasiun Mangga Besar, akan menjadi lebih sempit (+ 14 meter). Maka dari itu, desain dari kedua stasiun tersebut pun menjadi lebih dalam (+ 27 meter) dengan 4 lantai di bawah tanah, sehingga jalur ratangga ke arah selatan dan utara berada pada level yang berbeda (atas –
bawah/stacked platform).
d. Terdapat koridor untuk penumpang yang melintasi bawah Sungai Ciliwung Gajah
Mada, dengan metode konstruksi khusus, untuk mengakomodir akses penumpang dari seluruh arah.
-
Jenis tanah yang kurang baik (soft soil) pada area pembangunan. Oleh karena itu akan dilakukan penanganan khusus terhadap Penurunan Tanah (Land Subsidence) dengan peningkatan kondisi tanah eksisting (soil improvement) di ketiga area Stasiun CP202, pada tahap awal konstruksi, dengan metode Jet Grouting dan dilakukan penebalan Dinding Stasiun (Diaphragm Wall/D Wall). Selain itu, area konstruksi juga berdekatan dengan bangunan sekitar yang berusia cukup tua, sehingga menjadi perhatian khusus dalam menyiapkan metode konstruksi yang tepat.
-
Berada di kawasan Heritage
a. Dengan melihat konteks sejarah pada area Stasiun, maka dilakukan kegiatan archaeological test pit , atau ekskavasi arkeologi, yang bertujuan mengetahui kondisi atau potensi adanya benda bersejarah di area galian proyek. Penanganan Objek Cagar Budaya (OCB) dan Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) menjadi perhatian khusus
dalam pelaksanaan konstruksi CP202.
b. Selama proses konstruksi berlangsung, akan dilaksanakan pemasangan sensor khusus
pada bangunan-bangunan cagar budaya yang berada di jalur CP202. Pemasangan sensor bertujuan memantau kondisi bangunan cagar budaya selama masa konstruksi.
4. Pembangunan stasiun akan dipadukan dengan pengembangan kawasan berorientasi transit, dengan integrasi dengan moda transportasi lainnya, interkoneksi dengan bangunan sekitar,
serta revitalisasi trotoar pada Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk sepanjang lokasi CP202.
PT MRT Jakarta (Perseroda) akan mengelola dan memitigasi resiko agar pekerjaan konstruksi dapat berlangsung dengan aman, serta memprioritaskan aspek safety, health, environment, and security (SHES) sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku selama pekerjaan konstruksi berlangsung. Selain itu, pembangunan MRT Jakarta CP202 akan memberikan perhatian terhadap perlindungan situs cagar budaya, sekaligus melakukan pelebaran trotoar dan revitalisasi koridor di Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk, dan akan mengembalikan kondisi area konstruksi ke kondisi semula (reinstatement).
Pada tahap awal akan dilakukan beberapa pekerjaan persiapan konstruksi seperti pembongkaran fasilitas umum, penebangan pohon, test pit dan relokasi utilitas, dan test pit arkeologi. Untuk mendukung pekerjaan ini, mulai tanggal 18 Agustus 2022 sampai dengan 14 Oktober 2022 akan dilakukan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Tahap 1.1.
Pada Tahap 1.1 ini akan terjadi pengurangan lajur lalu lintas. Mulai Simpang Harmoni sampai Jl. KH. Hasyim Ashari lalu lintas menjadi 2 (dua) lajur reguler dan 2 (dua) lajur Transjakarta. Dari Jl. KH Hasyim Ashari sampai Simpang Mangga Besar lalu lintas menjadi 3 (tiga) lajur mix traffic.
PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) selaku kontraktor pelaksana senantiasa memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan tetap terjaga selama proses konstruksi berlangsung dengan memasang rambu lalu lintas, marka jalan dan lampu penerangan jalan umum.
PT MRT Jakarta (Perseroda) memohon maaf atas ketidaknyamanan selama pekerjaan ini berlangsung. Kami mengharapkan pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan proyek ini demi mewujudkan kota Jakarta menjadi lebih baik dan nyaman untuk kita semua. Selain itu, kami juga berharap para pengguna jalan dan angkutan umum agar memerhatikan rambu-rambu serta mengikuti petunjuk petugas lalu lintas di lapangan.
***
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Rendi Alhial
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:
PT MRT Jakarta (Perseroda)
Corporate Secretary Division Head di [email protected]; 0819 3864 0665 | Situs web: www.jakartamrt.co.id | Facebook: facebook.com/jakartamrt | Twitter: @mrtjakarta | Instagram: @mrtjkt
Unduh Siaran Pers