Kelas ke-4 MRTJ Fellowship Program Perkenalkan Sistem Pembayaran Martipay
Program MRT Jakarta Fellowship 2024 bagi jurnalis memasuki kelas keempat. Pada kesempatan ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) memperkenalkan sistem pembayaran teranyar hasil kolaborasi antara MRT Jakarta dan Bank DKI, yaitu Martipay. Pelanggan MRT Jakarta sudah dapat menikmati pilihan layanan ini melalui aplikasi MyMRTJ.
Dalam kelas yang dihadiri oleh sekitar 10 peserta terpilih, Digital Business Department Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Ezron Yotham Sinaga dan Kepala Divisi Bisnis Digital Bank DKI Yesti Diah Sundari hadir langsung selaku pembicara dan memaparkan fitur-fitur yang ada dalam layanan terbaru ini. “Martipay merupakan pilihan baru sistem pembayaran digital yang kami sediakan sebagai strategi substitusi rencana sunsetting kartu jelajah ganda (MTT) yang akan dihentikan produksi dan penggunaannya pada Oktober 2024 mendatang,” jelas Ezron di ruang Auditorium lantai 6, gedung Transport Hub, Dukuh Atas, pada Rabu (31-7-2024).
“Saldo maksimal yang bisa diendapkan di MartiPay sebesar Rp2 juta sehingga memungkinkan pelanggan melakukan transaksi selain pembelian tiket seperti pembayaran di gerai makanan dan minuman di dalam stasiun,” lanjutnya. Martipay, tambah Ezron, terintegrasi dengan aplikasi JakOne Pay milik Bank DKI. Sistem yang digunakan pun telah berstandar ISO (International Organization of Standardization).
Senada dengan Ezron, Yesti Diah Sundari mengatakan bahwa pihaknya memanfaatkan perangkat Firewall sehingga data pribadi pengguna terlindungi dari serangan malware seperti virus dan worm. “Terkait keamanan data, kami melakukan duplikasi atau back up dan keamanan secara berkala sebulan sekali,” ujarnya.
Santi Dewi, salah satu peserta, memberikan apresiasi atas program MRTJ Fellowship dan topik yang diusung dalam setiap kelas.. “Sebagai pengguna transportasi MRT Jakarta, saya bisa mendapat informasi yang lebih mendalam dan faktual mengenai pengelolaan fasilitas publik khususnya dalam aspek sistem pembayaran,” ujar jurnalis IDN Times ini.
Ia juga mengungkapkan antusiasmenya pada rencana studi banding sistem pembayaran jaringan metro di negara lain. “Keberadaan pengembangan fasilitas MRT Jakarta sangat membantu dan saya rasa transportasi publik Jakarta bisa sama majunya dengan negara lain seperti Hong Kong misalnya,” pungkasnya.
Program MRTJ Fellowship merupakan program yang ditujukan khusus kepada jurnalis, baik cetak maupun elektronik, dengan tujuan agar hasil karya jurnalistik yang disampaikan kepada masyarakat berisi informasi termutakhir, akurat, dan bermuatan edukasi terhadap pentingnya penggunaan sistem transportasi publik sebagai moda mobilitas sehari-hari. Tahun ini, program MFP dimulai sejak April lalu dan diikuti oleh sekitar 14 jurnalis dari beragam media nasional.