MRT Jakarta Dukung Pembangunan Berkelanjutan
“Aspek sustainability merupakan core dari transformasi yang sedang berlangsung di MRT Jakarta saat ini. Bicara tentang aspek keberlanjutan tersebut meliputi aspek-aspek seperti pelibatan dan pengembangan masyarakat, hak asasi manusia, hingga lingkungan yang ujung dari transformasi tersebut ada tiga komponen besar yang kami istilahkan transforming business beyond normal, yaitu peran MRT Jakarta sebagai network provider, urban platformer, dan city regenerator,”
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar saat menyampaikan paparannya dalam webinar bertema “Pengelolaan Lingkungan Hidup untuk Perkotaan yang Berkelanjutan” pada Selasa (15-6-2021) lalu. William menyampaikan bahwa sebagai network provider, MRT Jakarta mendorong perubahan budaya seperti ramah pesepeda, penyandang disabilitas, serta membangun dan mengoperasikan dengan konsep berbasis lingkungan.
“Saat ini kita membangun MRT Jakarta fase 2. Dalam kaitan dengan kontribusi lingkungan, kita menata kembali hutan kota di kawasan terdampak konstruksi fase 2. Operasional fase 1 juga sebisa mungkin menggunakan efisiensi energi seperti lampu hemat energi, teknologi sensor gerak dan suhu, serta eskalator dan elevator yang tidak beroperasi saat tidak digunakan,” ujar ia. Dalam perannya sebagai urban platformer, lanjut William, MRT Jakarta mendorong tidak lagi mengandalkan mobilitas fisik melainkan digital mobility.
“Digital ekosistem ramah lingkungan melalui kerja sama bersama dengan perusahaan rintisan yang bergerak dalam isu lingkungan seperti rekosistem dengan upaya melakukan pengelolaan sampah, Jejak.in melalui kampanye perhitungan dan penyeimbangan carbon offset dari kegiatan transportasi masyarakat, dan Jakarta Bike Hub melalui kegiatan berbagi sepeda dalam mobilitas sehari-hari,” jelas ia. Dan, sebagai city regenerator, MRT Jakarta tidak hanya mengubah sistem mobilitas melainkan meregenerasi kotanya melalui pengembangan kawasan berorientasi transit yang berkelanjutan serta mempromosikan urban regeneration,” pungkas William.
Acara yang diselenggaran sebagai bagian dari peringatan hari lingkungan hidup sedunia juga menghadirkan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Laksmi Dhewanthi, Direktur Eksekutif CECT Universitas Trisakti Maria R Nindita Radyati, Penasehat Senior untuk Unit Energi Berkelanjutan UNDP Verania Andria, dan Founder/CEO Jejak.in Arfan Arlanda.
Dalam sambutannya, Anies Baswedan menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat dalam acara ini. “Tema ini relevan dengan Jakarta yang memiliki kompleksitas permasalahan lingkungan hidup dan butuh kolaborasi semua pihak baik pemerintah, swasta, masyarakat, dan kolaborasi ini bisa membangun kesadaran kita semua bahwa menjaga kelesetarian lingkugan tanggung jawab kita semua,” imbau Gubernur Anies.
Penulis: Nasrullah