Skip to main content

Indeks Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan MRT Jakarta Ungguli Operator Metro Internasional Anggota COMET

Image
Pelayanan MRT Jakarta
Petugas di stasiun saat melayani penumpang di tapping gate. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda).

           Hasil Survei Kepuasan Pelanggan 2024 yang diinisiasi oleh Community of Metros (COMET) pada awal tahun ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) meraih peringkat pertama sebagai operator dengan tingkat kepuasan pelanggan tertinggi, yaitu 4,32. Angka tersebut melampaui 30 operator metro anggota COMET lainnya yang disurvei pada 2024 ini, baik dari Eropa, Asia, maupun Amerika. Melalui hasil ini, secara konsisten MRT Jakarta berhasil mempertahankan peringkat pertamanya sejak 2022 dan 2023.

 Tidak hanya itu, MRT Jakarta juga mencatatkan Indeks Loyalitas (NPS) tertinggi, yaitu 73 persen dibandingkan 29 negara lain anggota COMET. Hal ini menunjukkan mutu dan layanan MRT Jakarta meninggalkan kesan yang istimewa di benak para pengguna jasa. Beberapa aspek kekuatan layanan MRT Jakarta dengan skor yang tinggi adalah sebagai berikut.

  1. Kenyamanan kereta dan stasiun
  2. Keamanan kereta dan stasiun
  3. Keandalan layanan
  4. Jam operasional yang sesuai dengan kebutuhan

“Atas nama MRT Jakarta, saya mengucapkan terima kasih atas hasil membanggakan ini. MRT Jakarta merupakan sistem perkeretaapian modern perkotaan pertama di Indonesia. Kehadirannya telah menunjukkan bukan hanya kepada Indonesia, namun juga negara lain, bahwa Indonesia mampu menghadirkan layanan transportasi publik berkelas internasional yang aman, nyaman, dan dapat diandalkan bagi masyarakat,” ungkap Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Mega Tarigan. “Semoga capaian ini semakin meneguhkan posisi MRT Jakarta sebagai operator metro dengan layanan kelas dunia,” pungkasnya.

Sejak beroperasi pertama kali pada Maret 2019, MRT Jakarta telah mengangkut tidak kurang dari 120 juta orang dan secara konsisten menjaga ketepatan waktu di 99,9 persen, baik waktu tempuh, tunggu, dan kedatangan. Selain itu, MRT Jakarta mendorong kerja sama integrasi antarmoda, termasuk moda pengumpan (feeder) agar layanan transportasi publik dapat menjangkau area pemukiman di kota-kota penyangga sekitar Jakarta.

MRT Jakarta telah bergabung dengan COMET sejak 2021 dan secara aktif memperkuat kolaborasi dengan tidak kurang dari 44 operator lainnya dari 41 negara.