
MRT Jakarta: Contoh Proyek Infrastruktur Berkualitas di Indonesia

Hal tersebut mencuat saat rombongan Ministry of Land, Infrastructure, and Tourism (MLIT) Jepang berkunjung ke area konstruksi Stasiun Glodok. Director of International Cooperation and Engineering for Infrastructure Overseas Projects Division, Policy Bureu, MLIT Jepang Tachi Kenichiro menyampaikan kesannya pada setelah melihat langsung area pembangunan Stasiun Glodok pada Rabu (26-2-2025).
“Kunjungan ke proyek fase 2A ini merupakan bagian dari agenda pertemuan kami dengan Kementerian PU RI. Diskusi-diskusi tersebut membicarakan banyak aspek infrastruktur, salah satu bagaimana kita bisa mendorong quality infrastructure yang berkelanjutan, aspek keselamatan, lingkungan, hingga pengurangan risiko bencana,” ungkap Tachi Kenichiro.
Proyek MRT Jakarta, lanjut ia, merupakan salah satu contoh proyek dengan kualitas yang baik. “Kami juga menyempatkan diri mencoba MRT Jakarta yang sudah beroperasi dan saya kagum dengan layanan, kebersihan, keamanan, dan akurasi waktu. Sangat nyaman. Saya rasa proyek ini akan memberikan contoh baik tentang infrastruktur yang berkualitas. Juga, memberikan contoh baik terkait kolaborasi antara perusahaan Jepang dan Indonesia,” pungkasnya.
Stasiun Glodok merupakan salah satu stasiun yang sedang dibangun melanjutkan lin utara selatan Lebak Bulus—Bundaran HI yang telah beroperasi sejak 2019.Bersama dengan enam stasiun lainnya, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, dan Kota, Stasiun Glodok ditargetkan beroperasi pada 2030 mendatang setelah Thamrin dan Monas beroperasi terlebih dahulu pada 2027.
MRT Jakarta Lebak Bulus—Kota adalah proyek mass rapid transit pertama di Indonesia. Layanan sistem perkeretaapian modern perkotaan ini terwujud melalui kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang. Hadirnya MRT Jakarta telah menciptakan standar baru layanan transportasi publik dan proyek konstruksi infrastruktur di Indonesia.