Selamat atas Penghargaan Sustainable Transport Award 2021, Jakarta!
Dalam ajang pertemuan virtual MOBILIZE Summit pada 26, 28, dan 30 Oktober 2020 lalu, Jakarta diumumkan sebagai pemenang Sustainable Transport Award (STA) 2021. Penghargaan ini mengukir sejarah Jakarta sebagai kota pertama di Asia Tenggara yang memenangkan penghargaan tersebut. Capaian ini berkat program integrasi antarmoda transportasi publik, seperti mikrobus (angkot) dan transjakarta serta kehadiran MRT Jakarta dan LRT Jakarta, dan penataan kawasan stasiun serta pembangunan fasilitas pejalan kaki dan sepeda selama dua tahun terakhir yang sangat masif. Selanjutnya, Jakarta akan menjadi tuan rumah MOBILIZE Summit 2021.
CEO ITDP Heather Thompson mengatakan bahwa masa pandemi ini membuka banyak ruang untuk para pemimpin kota agar mulai berpikir kembali tentang bagaimana sebuah kota bisa bertahan dalam menghadapi krisis dan menyambut normal baru yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan. “Kami sangat bersemangat untuk merayakan kemenangan Jakarta tahun depan, dan berharap kemenangan ini dapat menginspirasi kota lain di dunia,” ujar ia dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh ITDP Indonesia.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan, melalui takarir di akun media sosialnya menyampaikan apresiasi terhadap penghargaan ini. “Jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, BUMD dan para pemangku kepentingan transportasi Jakarta berhasil menghadirkan berbagai inovasi untuk meningkatkan mutu transportasi di Jakarta seperti perluasan jalur dan penambahan fasilitas sepeda, revitalisasi halte dan trotoar, penataan fasilitas pejalan kaki di kampung-kampung, dan integrasi berbagai moda transportasi publik,” sebut ia. “STA 2021 ini merupakan kemenangan warga Jakarta, tak lepas dari kolaborasi dengan warga, pegiat transportasi untuk desain wayfinding, inovasi bus listrik, dan mikrotrans AC,” pungkas ia.
STA Awards merupakan ajang penghargaan tahunan yang diberikan kepada kota yang telah menunjukkan komitmen, kemauan politik, serta visi dalam bidang transportasi perkotaan berkelanjutan selama dua tahun atau 18 bulan ke belakang. Komite STA terdiri dari ahli dan organisasi skala internasional: WRO Ross Centre for Sustainable Cities, The World Bank, GIZ, ICLEI, BRT Center of Excellence, Clean Air Asia, CODATU, Despacio, AMEND, Asian Development Bank, dan ITDP Global.
Penulis: Nasrullah