Ayo Kunjungi Gerai UMKM di Stasiun MRT Jakarta!
Suasana Stasiun Lebak Bulus lengang. Tidak banyak pengguna jasa yang terlihat. Di salah satu gerai UMKM, Bayu Respati (25) terlihat fokus saat menakar berat setiap bahan racikan minuman iced darkao di gerai mungilnya. Ia menuangkan satu per satu bahan ke dalam wadah di atas timbangan elektrik sembari mengamati angka yang tertera. Saat sudah pas, ia menambahkan air lalu memasukkan semuanya ke mesin pencampur otomatis (blender). Terakhir, ia menampung hasilnya di dalam gelas plastik. Pagi itu, waktu baru menunjukkan pukul 10 pagi.
“Selama PPKM terasa sekali sepinya. Meski demikian, pembeli tetap ada. Biasanya saat pulang kerja. Kebanyakan yang beli, sih, perempuan. Saya selalu mencatat data gender pembeli sebagai bahan saya menyesuaikan produk atau desain poster agar lebih menarik,” tutur Bayu saat ditemui di gerai Darkao, jenama (brand) milik ia dan satu orang temannya, Sheila. Darkao mulai hadir di Stasiun Lebak Bulus Grab sejak 1 Agustus 2020 lalu.
Meskipun saat ini ia hanya memiliki satu gerai fisik di Stasiun Lebak Bulus Grab, ia dan Sheila juga melayani pembelian daring, termasuk lokapasar (marketplace). Dalam masa pandemi, UMKM memiliki tantangan besar dalam mengembangkan usahanya. Tidak jauh dari Darkao, salah satu pengguna jasa MRT Jakarta terlihat memilah roti yang akan ia beli di gerai Gandumkoe Bakery. Tak lama setelah mendengar penjelasan jenis roti yang ada, ia membeli satu jenis roti dan kembali melanjutkan perjalanan.
Saat ini, tercatat sembilan jenama usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang tersebar di tiga stasiun, yaitu:
- Stasiun Lebak Bulus Grab: Darkao (minuman cokelat), Broodmet (roti lapis), RA (fesyen), dan Gandumkoe Bakery (roti). Selain itu, ada Wande Jajan dan Wande Seni yang merupakan koperasi binaan PT MRT Jakarta (Perseroda) yang berisi produk UMKM dan gerai Dewan Kerajinan Nasional Daerah DKI Jakarta.
- Stasiun Fatmawati: Batik Shio (fesyen), Komma (fesyen), Lemper Purnama (kudapan), dan Honey Loaf Bakery (roti).
- Stasiun Dukuh Atas BNI: Lemper Purnama dan Gandumkoe Bakery.
Berdasarkan survei Katadata Insight Center (KIC) terhadap UMKM di Jabodetabek pada Juni 2020 lalu, 82,9 persen UMKM terkena terpukul pandemic. 56,8 persen di antaranya berada dalam kondisi buruk sedangkan 5,9 persen masih bisa mendapatkan untung meskipun kenyataannya sektor UMKM berkontribusi sebesar 60,3 persen terhadap produk domestik bruto serta menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia.
PT MRT Jakarta (Perseroda) memberikan komitmen besar terhadap pertumbuhan UMKM dan terus berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dalam mengembangkan sektor UMKM di ekosistem MRT Jakarta.
Penulis: Nasrullah.