Presiden Jokowi Resmikan Peluncuran Mesin Bor Terowongan Fase 2A MRT Jakarta
Suara sirine terdengar saat Presiden Joko Widodo meletakkan potongan puzzle berbentuk mata bor mesin bor terowongan di atas podium. Peletakan tersebut menandai resminya peluncuran mesin bor terowongan 1 (TBM-1) fase 2A yang akan membangun terowongan yang menghubungkan Stasiun Bundaran HI dan Stasiun thamrin. Peresmian dilakukan di area awal pengeboran di sisi utara Stasiun Bundaran HI yang terletak di kedalaman 18 meter dari permukaan tanah pada Kamis (24-2-2022). Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan agar upaya menyediakan sistem transportasi terintegrasi terus digalakkan.
“Penyediaan trasnportasi yang modern, nyaman, dan terintegrasi harus terus dilanjutkan, khususnya untuk DKI Jakarta. Kita tahu, pada 2019, MRT Jakarta telah selesai dibangun dan sudah beroperasi untuk fase 1 dari Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI,” ujar Presiden Joko Widodo. “Dan, pada hari ini, kita memulai dari Bundaran HI menuju Kota. Ada tujuh stasiun yang akan dilewati, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. Kita harapkan dengan telah dilanjutkannya fase 2A, kita dapat teruskan ke fase 2B dari Kota ke Ancol Barat,” tambahnya.
Presiden Joko Widodo juga mengharapkan agar studi kelayakan untuk jalur Timur—Barat agar segera diselesaikan dan dieksekusi, begitu juga koridor Fatmawati—Taman Mini Indonesia Indah sehingga DKI Jakarta memiliki MRT, LRT, dan Transjakarta yang terintegrasi dengan semua moda yang ada. “Ini merupakan pelayanan dari pemerintah provinsi DKI Jakarta kepada masyarakat agar yang ingin dari satu tempat ke tempat lain bisa memanfaatkan transportasi publik yang ada,” pungkasnya.
“Peluncuran mesin bor terowongan yang dilakukan secara langsung oleh Bapak Presiden Joko Widodo menandai secara resminya pembangunan terowongan fase 2A. TBM ini merupakan mesin bor pertama dari dua mesin bor yang rencananya akan digunakan untuk membangun jalur Bundaran HI hingga Kota,” jelas William Sabandar. “Rencananya, TBM-1 ini akan mulai menggali selama empat bulan, Februari—Juni 2022, untuk terowongan Bundaran HI—Stasiun Thamrin lalu mulai lagi pada Agustus hingga November 2022 dari Stasiun Thamrin ke Bundaran HI,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa TBM-1 yang digunakan merupakan mesin bor tipe earth pressure balance dengan diameter luar sekitar 6,8 meter dan panjang 8,5 meter.
Dalam peresmian tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar. Mesin bor terowongan-1 ini nantinya akan membuat terowongan dari Stasiun Bundaran HI ke Stasiun Thamrin lalu bermanuver u-turn menggali ke arah Stasiun Bundaran HI. Dari Stasiun Bundaran HI, mesin bor tersebut dibawa ke Stasiun Monas dan membuat terowongan dari Stasiun Monas menuju Stasiun Harmoni.