Tengah Tahun 2022, 7,2 Juta Orang Naik MRT Jakarta
Sepanjang semester pertama 2022, tercatat 7.209.980 orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Angka tersebut menunjukkan keterangkutan mencapai rata-rata 39.834 orang per hari. Dengan kondisi yang semakin baik serta mempertahankan dan meningkatkan standar keselamatan, keamanan, kenyamanan, dan on time performance, PT MRT Jakarta (Perseroda) optimistis dapat memenuhi target 40 ribu orang per hari pada akhir 2022 mendatang. Sepanjang Januari hingga Juni, jumlah pengguna jasa terbanyak tercatat pada Juni dengan jumlah 1.914.723 orang dan terendah pada Februari dengan jumlah total 523.671 orang. Sebagai bentuk inovasi peningkatan aspek keamanan dan keamanan pengguna jasa MRT Jakarta, PT MRT Jakarta (Perseroda) menempatkan mesin sinar-x (x-ray) di setiap pintu masuk stasiun.
“PT MRT Jakarta (Perseroda) mengucapkan apresiasi tinggi kepada masyarakat yang telah mempercayakan kemudahan mobilitas hariannya dengan menggunakan MRT Jakarta. Kami juga memberikan apresiasi kepada mitra-mitra pengumpan seperti PPD, transjakarta, blue bird, grab, dan tebengan yang telah mendorong secara signifikan angka keterangkutan ini,” ungkap Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi.
“MRT Jakarta memang sebagai backbones sistem transportasi perkotaan, namun tidak bisa bekerja sendiri. Kehadiran sistem pengumpan ini akan menyediakan first and last mile mobilitas harian masyarakat agar terus menggunakan transportasi umum dan perlahan meninggalkan kendaraan pribadi sebagai kendaraan mobilitas hariannya,” jelasnya. Selain bekerja sama menyediakan angkutan pengumpan dengan berbagai operator, PT MRT Jakarta (Perseroda) juga menyediakan program lain seperti promo berbagai produk mitra agar menarik masyarakat menggunakan MRT Jakarta.
Jumlah pengguna jasa semester pertama 2022 ini menunjukkan grafik kenaikan. Pada Juni misalnya. PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan 36 ribu orang per hari dan ternyata rata-rata penumpang per hari mencapai 63 ribu orang. Begitu juga pada Mei yang ditargetkan 29 ribu orang perhari ternyata melampaui hingga 50 ribu orang per hari. Angka ini menunjukkan semakin baiknya kepercayaan masyarakat terhadap layanan MRT Jakarta.
“Selain kenaikan jumlah penumpang, transaksi pembelian tiket perjalanan menggunakan kode QR juga meningkat dan berkontribusi sebesar 14,5 persen dari total pendapatan tiket MRT Jakarta,” jelas Effendi. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan sistem pembayaran digital telah mulai diminati oleh masyarakat,” pungkasnya.
Berita Lainnya
-
Per 25 Agustus, Pembangunan Fase 2A CP 201 Capai 42,69 Persen
05 September 2022 -
83 Calon Mitra Meminati Request for Information (RfI) Integrasi Tarif dan Pembayaran Antarmoda
03 December 2020 -
MRT Fase 1: Proyek Indonesia Pertama yang Raih Penghargaan FIDIC (Federation Internationale Des Ingenieurs-Conseils)
15 September 2021